pagi-pagi dapet email dari milis JRMN
Peneliti Asal Kendal Raih Penghargaan di AS
Ini merupakan penghargaan kedua bagi Ali Khumaeni, peneliti laser plasma spectroscopy
Kamis, 23 September 2010, 13:24 WIB
Renne R.A Kawilarang
Ali Khumaeni saat bekerja di laboratorium Fukui (2007)
VIVAnews – Seorang mahasiswa Indonesia berhasil menerima penghargaan tingkat internasional bidang aplikasi Laser Plasma Spectroscopy atau Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) di Amerika Serikat (AS). Dia adalah Ali Khumaeni.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka mengungkapkan bahwa peneliti asal Kendal berusia 27 tahun itu merupakan mahasiswa program master dari Universitas Fukui, Jepang. Makalah Khumaeni dianggap sebagai yang terbaik untuk kategori mahasiswa pasca sarjana di "6th International Conference on LIBS" di kota Memphis, Tennessee, AS, pada 13-17 September 2010.
"Konferensi Internasional LIBS merupakan konferensi terbesar bidang laser plasma spektroskopi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali," demikian siaran pers dari KJRI Osaka. Dalam konferensi tersebut, ratusan mahasiswa paskasarjana, para ahli LIBS, profesor, dan perusahaan yang bergerak di bidang optik, laser, dan imaging hadir untuk menyampaikan gagasan, ide dan perkembangan serta kemajuan hasil riset terkini bidang LIBS.
Makalah Khumaeni berjudul "Direct Analysis of Powder Sample Using Transversely Excited Atmospheric CO2 Laser-Induced Metal-Assisted Gas Plasma at 1 atm by Introducing the Powder Particles into the Plasma." Artikel itu dinilai para juri dan ahli LIBS sebagai makalah dengan orisinalitas terbaik kedua.
Menurut Khumaeni, makalah tersebut juga akan dimuat di Jurnal Internasional Analytical and Bioanalytical Chemistry. "Ini adalah kali kedua setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai Young Scientist Award dari International conference on laser probing di Nagoya, Jepang, pada Oktober 2008," kata Khumaeni. “Saya sangat bersyukur hasil riset di lab mendapat pengakuan internasional.”
Selain di LIBS, Khumaeni telah banyak menulis di beberapa jurnal internasional tentang applied spectroscopy, fisika terapan, dan pendidikan fisika.
Bidang LIBS saat ini berkembang sangat pesat di Amerika dan Eropa. Di Asia, bidang ini mulai menarik perhatian para ilmuwan dari Jepang, Korea, China, dan Hong Kong. LIBS kini menjadi teknologi alternatif masa depan untuk analisis material semua fase baik padat, cair, maupun gas.
Menurut Khumaeni, LIBS mulai diaplikasikan sebagai metode analisis atom dan molekul dalam material di semua bidang termasuk pembangkit tenaga nuklir dan industri nuklir, polusi lingkungan, industri makanan, industri obat-obatan (farmasi dan kedokteran), pertanian dan perkebunan, arkeologi, thin film, forensik, safety and security, luar angkasa, dan lain-lain. (kd)• VIVAnews
http://teknologi.vivanews.com/news/read/179144-peneliti-asal-kendal-raih-penghargaan-di-as
*Ali Khumaeni adalah mantan ketua rohis MIPA undip sekaligus turut merintis JRMN bersama para pendahulu di era akh Dody UGM dkk
Ini merupakan penghargaan kedua bagi Ali Khumaeni, peneliti laser plasma spectroscopy
Kamis, 23 September 2010, 13:24 WIB
Renne R.A Kawilarang
Ali Khumaeni saat bekerja di laboratorium Fukui (2007)
VIVAnews – Seorang mahasiswa Indonesia berhasil menerima penghargaan tingkat internasional bidang aplikasi Laser Plasma Spectroscopy atau Laser-Induced Breakdown Spectroscopy (LIBS) di Amerika Serikat (AS). Dia adalah Ali Khumaeni.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka mengungkapkan bahwa peneliti asal Kendal berusia 27 tahun itu merupakan mahasiswa program master dari Universitas Fukui, Jepang. Makalah Khumaeni dianggap sebagai yang terbaik untuk kategori mahasiswa pasca sarjana di "6th International Conference on LIBS" di kota Memphis, Tennessee, AS, pada 13-17 September 2010.
"Konferensi Internasional LIBS merupakan konferensi terbesar bidang laser plasma spektroskopi yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali," demikian siaran pers dari KJRI Osaka. Dalam konferensi tersebut, ratusan mahasiswa paskasarjana, para ahli LIBS, profesor, dan perusahaan yang bergerak di bidang optik, laser, dan imaging hadir untuk menyampaikan gagasan, ide dan perkembangan serta kemajuan hasil riset terkini bidang LIBS.
Makalah Khumaeni berjudul "Direct Analysis of Powder Sample Using Transversely Excited Atmospheric CO2 Laser-Induced Metal-Assisted Gas Plasma at 1 atm by Introducing the Powder Particles into the Plasma." Artikel itu dinilai para juri dan ahli LIBS sebagai makalah dengan orisinalitas terbaik kedua.
Menurut Khumaeni, makalah tersebut juga akan dimuat di Jurnal Internasional Analytical and Bioanalytical Chemistry. "Ini adalah kali kedua setelah sebelumnya mendapatkan penghargaan sebagai Young Scientist Award dari International conference on laser probing di Nagoya, Jepang, pada Oktober 2008," kata Khumaeni. “Saya sangat bersyukur hasil riset di lab mendapat pengakuan internasional.”
Selain di LIBS, Khumaeni telah banyak menulis di beberapa jurnal internasional tentang applied spectroscopy, fisika terapan, dan pendidikan fisika.
Bidang LIBS saat ini berkembang sangat pesat di Amerika dan Eropa. Di Asia, bidang ini mulai menarik perhatian para ilmuwan dari Jepang, Korea, China, dan Hong Kong. LIBS kini menjadi teknologi alternatif masa depan untuk analisis material semua fase baik padat, cair, maupun gas.
Menurut Khumaeni, LIBS mulai diaplikasikan sebagai metode analisis atom dan molekul dalam material di semua bidang termasuk pembangkit tenaga nuklir dan industri nuklir, polusi lingkungan, industri makanan, industri obat-obatan (farmasi dan kedokteran), pertanian dan perkebunan, arkeologi, thin film, forensik, safety and security, luar angkasa, dan lain-lain. (kd)• VIVAnews
http://teknologi.vivanews.com/news/read/179144-peneliti-asal-kendal-raih-penghargaan-di-as
*Ali Khumaeni adalah mantan ketua rohis MIPA undip sekaligus turut merintis JRMN bersama para pendahulu di era akh Dody UGM dkk
go ilmuwan muslim go
go Indonesia go
T__T
ReplyDeletepertamax
akhirnya muncul jugaa
ReplyDeleteKendal patut berbangga dengan putera daerahnya mas Ali Khumaeni, Kakak kelas di SMU, Temen sekamar di NF, temen makan warteg di Semarang di warungnya simbah...hahahahhaa
akhirnya cita-citanya kelaksana..... ga mau jadi PNS.... cinta ama Fisika.... masuklah dia ke Fisika(*MIPA Undip)
Sebagai adek kelasnya, teman sekamarnya rasanya malu belum bisa nyusul kayak beliau...
Miss u so much kang....
@srikandi
ReplyDeletekok nangis?
@hakim
hoho
diemail aja
terharu skaligus sedih karna belum punya prestasi apalagi seperti blio T__T
ReplyDeleteboleh copas ndak?
Gue Kopas ahhhh
ReplyDeleteboleh kayaknya
ReplyDeletetapi cantumin sumber
aku dapet dari milis JRMN
siip :D
ReplyDeleteSelalu salut sm org2 yg talk less do more..
ReplyDeleteHeheh..
Smg anak kturunanku mjd teladan, amin
subhanallah...
ReplyDelete*wah JRMN smakin jaya nih...
smg smkin jaya..
di jalankejayaan ^^
hidup cah IPA..hehe..C#
ReplyDelete@mba hani
ReplyDeleteyuppppp
aamiin
@dzi
anak JRMN jgkah?
@fatah
hehe
bingung mau jawab ini.. hehe..
ReplyDeletebingung mau jawab ini .. hehe
ReplyDeleteknp bingung
ReplyDeletecrta ajah
kalau mau cerita mah..
ReplyDeletebisa sampe kyk 1 jurnal..
hoho...
pnjang bgt.. hehe
oooooooo
ReplyDeletebaiklah dzi
ayo dibikin jurnal
hoho
main nyuruh2 :p
Teman sewisma
ReplyDeleteMentor pertama
sering diajak jalan2 dan ngaji
orang paling hangat
asistenku juga pas semester 2
ReplyDeletebaru dpt taujih dari beliau acara ikarnis teleconfrence langsung dari jepang, subhanallah
ReplyDeletekapan?
ReplyDeletealhamdulillah...