Skip to main content

Mindfullness

 Kita seringkali ingin segera diganti dari kondisi sekarang ke kondisi yang berbeda. 

Kita berharap lebih bahagia asal bukan dengan kondisi yang sekarang

Ketika dikabulkan; lau berada di kondisi yang tadinya kita harapkan; kecewa lagi. Kok ternyata masih sama gakbahagianya. 

Lalu minta lagi sama Allah diganti ke kondisi yang beda. kayaknya bakal bahagia kalau saya begini dan begitu

Terus saja kayak gitu ...


Padahal yang salah itu bukan kondisinya

Kitanya aja yang selalu gak berpijak dengan kokoh di muka bumi saat ini

Kebanyakan berandai-andai

Jadi sulit menikmati tiap kondisi.

Susah buat meresapi yang terjadi dengan ridho. 

Jadi berasa ada aja yang gak bener nih keadaan hidup kita sekarang.

Ada aja kurangnya. Ada aja yang harus dikeluhkan.

Seolah-olah bahagia itu suatu saat nanti, bukan kondisi kita hari ini.


Belajar lagi, buat tidak tergesa-gesa diganti dari kondisi sekarang. 

Lulus aja dulu dengan kondisi yang Allah kasih ke kita sekarang

Berpindah, berganti kondisi itu sebenarnya sebuah kepastian. 

Syaratnya: lulus aja dulu dengan kondisi sekarang

Dikasih sedih, lulus. Bisa dapat hikmah, pelajaran, rasa ridho dg sedih itu. 

Dikasih sedikit, lulus. 

Dikasih senang, lulus.

Ditambah kewajibannya sama Allah; lulus.

Dikasih sakit, lulus.

Dikasih  kondisi apa saja saat ini, berusaha dinikmati aja. 

Allah sedang menyapa dan berbagi rahmatNya dg cara itu sekarang. 


Selalu ada kesempatan mengambil hikmah dan kebaikan dari kondisi  kita sekarang.


Allah itu sayang banget sama kita


Mudah bagi Allah mengganti kondisi kita dari sekarang ke kondisi lain dan sebaliknya... tapi itu ya wewenang Allah. 


Tugas kita sekarang adalah menerima pemberian Allah dalam bentuk apapun dalam kondisi yang ridha, selalu berhusnuzon, berkonsentrasi untuk ikhlas dan taat dan gimana caranya agar apapun kondisinya sekarang jangan sampai menghalangi kita untuk tetap beramal solih.


Kondisi jiwa yang tidak berubah, maka keadaan juga tidak akan berubah. 


Balasan atas usaha kita itu biarlah jadi urusan Allah

Konsentrasikan diri pada segala macam bentuk kebaikan yang bisa dilakukan sekarang

Comments

  1. Radiant brilliance in your post! Insightful, well-articulated, and a pleasure to read. Thanks for sharing your valuable perspective.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

mendua...

tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...