keluar dari zona nyaman

keluar dari zona nyaman, itulah yang aku alami sekarang. zona nyamanku sebelumnya adalah Lab LPPT yang penuh dengan fasilitas dan teknisi handal. everything's available there. udah gitu tempatnya nyaman. bersih rapi dan homy. apalagi kamar mandinya, wangiiiii. karena dalam kloning gen kita kerjanya bareng sama mahasiswa S3, jadi kita harus ikut beliau. dan beliau ga mau ngeLab di LPPT. kenapa? karena mahaaal. iya si. rego nggowo rupo. harga berbanding lurus dengan kualitas. beliau memilih Labnya sendiri yaitu di PAU. PAU mengalami masa kejayaan di tahun 90an. makanya masuk PAU brasa memasuki tahun 90an, dari bangunan, lagu-lagu yang diputer, dan style orang-orangnya.

waktu itu tiap fakultas masi jarang alat-alatnya. jadi di PAU sebagai pusatnya penelitian. namanya juga PAU "Pusat Antar Universitas". masi terlihat bekas-bekas kejayaannya, gedung yang luas sampai 4 lantai. sayangnya, gedung ini sudah terlupakan, dan bentuknya sudah tidak terurus. lantai 1 masi normal, banyak penghuninya, lantainya bersih. gitu naik lantai 2 mulai sepi. banyak ruangan yang kosong. sayang banget yah. naik lagi ke lantai 3, yaitu Lab biotek, tempat kita bekerja, makin sepi, makin tidak terurus. saluran air bocor sehingga ditumbuhi lumut. kotoran burung (kayaknya si) di lantai. gimana dengan lantai 4? kayaknya ga ada yang make sama sekali. makin ga terurus, makin kotor, mengerikan ngeliatnya. hehe. karena pernah mengalami masa kejayaan, alat-alatnya lumayan lengkap loh, tapi ya gitu, agak jadul, hehe. lumayan lah. yang pasti kerja di Lab biotek PAU aturannya ga seketat di LPPT. bahkan bisa dibilang no rule! terserah mau ngapain aja di Lab bebas. contohnya ni
ga harus pake jas Lab
ga harus pake sandal Lab
boleh makan di Lab
boleh nyalain winamp kenceng-kenceng
boleh ngobrol ga penting

tapi aku lebih cinta LPPT, fufufu, walaupun aturannya ketat, tapi itu semua buat kebaikan si peneliti juga loh, juga buat keberhasilan risetnya. dimanapun itu, seharusnya kita tetep bisa berkarya, kalo kata mba mahasiswa S3
"kalian selama ini terlalu dimanja sama dosbing, sekarang saatnya harus mandiri di sini"
"baiklah mba"