tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...
kalo ikhwannya bukan seorang sarjana tapi sholeh ada yg mau ga yah??
ReplyDeleteLike it :)
ReplyDeletehehe..dan seberapa besar kerelaan untuk memahami sebuah pengorbanan dan keikhlasan di balut prasangka yang baik..C#
ReplyDeleteayo, menikaaaaaaaaaah! (kampanye dan curhat terselubung kikikikiki)
ReplyDeleteaku kopas ya, Tah.
ReplyDeletedan seberapa berani untuk saling menjaga kepercayaan..
ReplyDeletewidie
ReplyDeletepagi pagi sarapannya...
aku kurang paham Qi,,,hohoho
*masih anak anak
Anak-anak yang mau nikah...*nyebar isu buta..wkwkwk..C#
ReplyDeleteHahaahah
ReplyDeleteKaka Patah becanda ajah nie
aku emang maci anak-anak
coba jelasin dun
aku tak paham ttg ini:p
ciyeeee kikii
ReplyDeletelalu...kapan?
ReplyDeletehmm...... *ikut merenunginya dengan tanda tanya besar keliling2 di atas kepala.........
ReplyDeletedan seberapa besar keikhlasan menerima kekurangan pasangan :)
ReplyDeleteitu kalo udh nikah
ReplyDeletekalo belum mah blm bahas ginian nty
(blm bhs "bs nrima kekurangan")
bahas juga kali i...
ReplyDeletetentang kriteria yang kurang... klo ndak syar'ie :)
enggak ah
ReplyDelete