usia bukanlah ukuran suatu kedewasaan
begitu juga halnya dengan kesiapan dalam menikah
tidaklah diukur dari seberapa banyak ilmu tentangnya
seberapa banyak tabungannya
dan seberapa banyak ia membicarakannya
tapi...
seberapa berani ia "membenturkan idealisme dengan realita"
- Get link
- Other Apps
- Get link
- Other Apps
kalo ikhwannya bukan seorang sarjana tapi sholeh ada yg mau ga yah??
ReplyDeleteLike it :)
ReplyDeletehehe..dan seberapa besar kerelaan untuk memahami sebuah pengorbanan dan keikhlasan di balut prasangka yang baik..C#
ReplyDeleteayo, menikaaaaaaaaaah! (kampanye dan curhat terselubung kikikikiki)
ReplyDeleteaku kopas ya, Tah.
ReplyDeletedan seberapa berani untuk saling menjaga kepercayaan..
ReplyDeletewidie
ReplyDeletepagi pagi sarapannya...
aku kurang paham Qi,,,hohoho
*masih anak anak
Anak-anak yang mau nikah...*nyebar isu buta..wkwkwk..C#
ReplyDeleteHahaahah
ReplyDeleteKaka Patah becanda ajah nie
aku emang maci anak-anak
coba jelasin dun
aku tak paham ttg ini:p
ciyeeee kikii
ReplyDeletelalu...kapan?
ReplyDeletehmm...... *ikut merenunginya dengan tanda tanya besar keliling2 di atas kepala.........
ReplyDeletedan seberapa besar keikhlasan menerima kekurangan pasangan :)
ReplyDeleteitu kalo udh nikah
ReplyDeletekalo belum mah blm bahas ginian nty
(blm bhs "bs nrima kekurangan")
bahas juga kali i...
ReplyDeletetentang kriteria yang kurang... klo ndak syar'ie :)
enggak ah
ReplyDelete