Siapa yang Menentukan
By : Bunda Kun
Suatu hari, seorang bertanya padakku:
Hai, kamu koq S-2 sih? Kamu kan belum nikah
Aku balik bertanya, Kenapa?
Kalau kamu jadi master, nggak ada laki-laki
yang berani nglamar lho
Aku terbelalak
Suatu hari, seorang bertanya pada adikku:
Hai, kamu koq gendut sih?
Kamu kan belum nikah
Dia balik bertanya, Kenapa?
Kalau kamu tetap begitu, nggak ada laki-laku
yang mau ngelamar lho!
Aku kembali terbelalak
Sungguh, siapa yang membentuk tulang ini
Menjadi kecil atau besar?
Siapa yang memetakan jalan ini
Harus ke ladang atau ke pasar?
Siapa yang menuliskan
Tentang lelaki mana yang dipilihkan
Dan apa pula yang menjadi alasan
Ke manakah tangan Tuhan yang melakukan
Jika manusia selalu meragukan
Maka, Siapa sebenarnya yang menentukan?
[taken from : Jazimah Al-Muhyi, 2006; p.210]
By : Bunda Kun
Suatu hari, seorang bertanya padakku:
Hai, kamu koq S-2 sih? Kamu kan belum nikah
Aku balik bertanya, Kenapa?
Kalau kamu jadi master, nggak ada laki-laki
yang berani nglamar lho
Aku terbelalak
Suatu hari, seorang bertanya pada adikku:
Hai, kamu koq gendut sih?
Kamu kan belum nikah
Dia balik bertanya, Kenapa?
Kalau kamu tetap begitu, nggak ada laki-laku
yang mau ngelamar lho!
Aku kembali terbelalak
Sungguh, siapa yang membentuk tulang ini
Menjadi kecil atau besar?
Siapa yang memetakan jalan ini
Harus ke ladang atau ke pasar?
Siapa yang menuliskan
Tentang lelaki mana yang dipilihkan
Dan apa pula yang menjadi alasan
Ke manakah tangan Tuhan yang melakukan
Jika manusia selalu meragukan
Maka, Siapa sebenarnya yang menentukan?
[taken from : Jazimah Al-Muhyi, 2006; p.210]
like this banget banget n_n
ReplyDeletetossssssss
ReplyDelete^________________^
Aja kuatir, i. ;p
ReplyDeletecuekin ajah :D
ReplyDeletejawab aja
ReplyDelete"sapa elo?"
iya :)
ReplyDeleteeh mba2... dah liat episod spesial naughty kiss belum? ceritanya ttg serial mereka pasca nikah, lucu2 dan romantic banget, haha... :D
ReplyDeleteampun mb,bukan aq mb..bukan aq.,,
ReplyDeletebilang aja ke dia..
ReplyDelete"ntar gw nikah lu bayarin resepsi gw ya!"
Justru kita harus meningkatkan terus kualitas diri kita, agar kita pantas di sandingkan dengan lelaki yang berkualitas ^__^
ReplyDeleteKembali ke ayat fenomenal itu lah :
Wanita baik untuk lelaki baik ...
aku engga
ReplyDeleteyang kuatir malah sahabat2ku
setujuuuu
ReplyDeletesipppp
ReplyDeletehu um :)
ReplyDeleteudah donk
ReplyDelete:D
temen loe tuh nis :p
ReplyDeletegreat idea :D
ReplyDeleteaaaah
ReplyDeleteyeaaaaaah
that's riteeee
sukaaa
ReplyDeletemakasi kembaran ^^
yah sia2 pamer... :D
ReplyDeletesik sik... bunda Kun itu jazimah al muhyi?
ReplyDelete@danti
ReplyDeletesecarra aku kan fansnya KHJ :p
@mb novi
tu yang aku ga ngerti
ni aku copas
heu
oooo baru mudheng aku. ternyata bunda kun ngutip dari bukunya jazimah al muhyi. hehehe.
ReplyDeletecakeeep!
ReplyDeletehehe
ReplyDeletecopas mengkopas yah
halah maning...
ReplyDeletehaha
ReplyDeletemantaaab.. :)
ReplyDeleteyuhuuu
ReplyDeletecurhat
ReplyDeleteSukaaaaa...
ReplyDeletehu um bund ^^
ReplyDelete