tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...
Itu kata Kun Geia. Kalo menurut anda sendiri gimana?
ReplyDeletekalo menurut saya... *speechless* hahaa
ReplyDeleteWah, skripsi saja sudah membuat saya malas makan. Hihihihi
ReplyDeleteKun Geia itu sapa i?
ReplyDeletebtw, kalo menurutmu sendiri? :P
diem..
ReplyDelete* mikir ^^
mmm
ReplyDeletetesis itu selezat coklat :p
ayo apa?
ReplyDeleteskrg masa penggemukan ya dek?
ReplyDeletehihi
tmn kampus
ReplyDeletepenulis novel juga
MPer juga
jadi bagaimana mb ely?
ReplyDeletesudah makan?
:p
keren...
ReplyDelete^__^
aq izin copy kata2ny..
:)
ya mirip mirip SBY vs Kalla...makin cepat makin baik..wkwkwk..C#
ReplyDeletesilakan ^^
ReplyDeletehalah
ReplyDeleteSetuju..
ReplyDeleteKalo kata dosenku, bikin tesis bukan buat adu kepintaran dgn teman yg lain. Bukan pula buat cepet2an seperti sebuah perlombaan. Menyusun tesis adalah proses.
Dan tesis bukanlah Al-Qur'an yg harus sempurna. Kalo menganggap tesis itu harus sempurna, ampe di DO pun, tesis nggak bakalan selesai, karna yg sempurna hanya Allah yg mampu menciptakan, bukan manusia.
agree
ReplyDelete