Skip to main content

pas banget

lagi TTT___TTT ditag note sama ario di FB, jadi tambah TTT___TTT
ini dia notenya :

Tak cukup hanya dengan kesungguhan hati meminta. Do'apun ada seninya. Puji-pujian untuk-Nya dan Rasul-Nya adalah pendahulu dari segala pintamu, kemudian, iringilah ia dengan kalimat ampunan dan pertaubatan, lalu tutuplah dngn segala tumpukan harapanmu. Jangan lupa untuk mensucikan tubuhmu, memperhatikan waktu do'amu, dan tempat dimana engkau berdo'a. Jika masih belum berbalas, pakaikanlah makna "baik sangka" kepada-Nya, karena buah kesabaran memang selalu indah.

Kalaupun di waktu berikutnya, baik sangka-mu itu mulai berkarat. Maka yakinkanlah di dalam dirimu, bahwa masih banyak cela dan noda yang melekat dalam hatimu. Ia menjadi penghalang terkabulnya do'a-mu, sebab kekotoranmu yang pernah terjadi dahulu, bisa jadi menjadi hambatan naiknya do'a-do'a-mu menuju langit-Nya.

Hentikan sikap tergesa-gesa dalam meminta. Sebab sebagai insan biasa-pun kita tak suka orang yang semena-mena dan asal menagih apa yang mereka ingini, tiba-tiba hadir dihadapan kita. Apalagi ALLAH, Sang Pemberi Hidayah. DIA sangat menyukai sesenggukanmu dalam meminta, mencintai keterikatan hatimu bersama panjangnya kalimat do'a-mu, bahkan sering juga DIA menahan untuk tak mengabulkannya karena keinginan-Nya untuk mendengar keluh kesahmu. kalau sudah begitu, apalagi yang kita pertanyakan ?

Tanyakanlah pada lakumu, juga hatimu, sudah do'amu tidak tergesa-gesa, sudahkah pintamu terbersamai dengan ketundukan jiwamu untuk merasa hina di hadapa-Nya, sudahkan senyummu atau juga mungkin tangismu menggambar rasa harap yang membuncah untuk-Nya. Jika belum.. perbaikilah.. Periksalah laku yang kotor, jiwa yang kelam, dan waktu-waktu-mu yang kosong tanpa kehadiran-Nya.

Semoga kesyukuranmu selalu berteman dengan panjangnya harapmu.

Salam hangat.

Taipei, 9 Desember 2010 - in the early winter -

Comments

  1. berbaik sangka pada Rabbmu i'..
    =)

    yakinlah akan dikabulkan..

    ReplyDelete
  2. iya jar
    kayak langsung diingetin dalam hitungan detik

    ReplyDelete
  3. @desti n mba desi
    mari berpelukan :)

    ReplyDelete
  4. nice.

    wingi juga ana sing ngemutna: husnudzon.. husnudzon.. husnudzon..

    ReplyDelete
  5. makasih, Ario ^^ makasih, Kiki ^^ *ini Ario yang mana ya..?*

    ReplyDelete
  6. dulu IDnya ariomuhammad
    udh cancel akun
    skrg blognya di http://almuhandis.wordpress.com
    banyak tulisan MANTAB di sana

    ReplyDelete
  7. jangan2 diidringi lagunya magi Z setiap jalan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

mendua...

tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...

UNku dulu, gimana denganmu?

besok anak SMA menghadapi UN, gitu juga dengan adikku, si kembar, yang tadi sore ngingetin kakaknya buat mendoakan. mohon doanya yah temen-temen MPers semuaaaaa jadi flashback ke jaman UNku. waktu itu tahun 2004 dan sudah diberlakukan UN dengan nilai standar minimal 3,00 (kalo ga salah). dan rata-rata harus berapa gitu (lupa). yang pasti cukup buat anak seSMA tegang semua wajahnya. apalagi kepala sekolah selalu menanamkan gini "kalian ini kelas 3 ga boleh main-main ngadepin UN, bisa jadi yang biasanya rangking bakal ga lulus, jadi kalian semua jangan mrasa bisa ya! kalian smw bisa juga ga lulus loh!" denger kata-kata kayak gitu berkali-kali, bikin kita down banget. mungkin tujuannya biar kita blajar beneran. tapi malah terkesan bikin mlempem yah. yang jelas waktu itu kerjaanku dan anak sekosan-yang kelas tiga semua-adalah belajar, belajar dan belajar. kalo dipikir-pikir lagi. seneng sih hawa-hawa kayak gitu. kayaknya full of semangat dan belum ada gangguan macam hape apalagi ...