Skip to main content

reminder

kuliah biokimia bab informasi genetik selalu menyenangkan buatku. karena terkait tesisku juga, dan materinya bikin terkagum-kagum. gimana enggak, dengan adanya pewarisan informasi genetik, bentuk manusia tu sama dari masa ke masa. hidung lubangnya dua, tangan jarinya lima dan yang pasti manusia bentuknya manusia, bukan daun melinjo, kucing atau makhluk hidup yang lain selain manusia. tentunya terkagum-kagum lagi (dengan pangkat kekaguman yang berlipat) terhadap penciptanya. segala puji hanya bagiNya. senyawa yang berperan dalam pewarisan sifat adalah asam nukleat. asam nukleat tu ada DNA sama RNA. DNA punya keistimewaan, bisa mereplikasi diri. selama ini, teknologi secanggih apapun ga ada yang bisa mereplikasi suatu senyawa. ini nih yang nyebabin bentuk makhluk hidup tu tetep. karena anakannya merupakan hasil pembelahan dari DNAnya langsung, jadi hasil replikasinya sama plek, sama persis. baru deh kalo DNA mom ketemu DNA dad, anaknya perpaduan dari itu. 

abiz ngomongin informasi genetik, next bahas enzim. ibarat kalo mau masak, enzim tuh orangnya yang mau masak. nutrisi tubuh ibarat bahan makanan yang mau dimasak. jadi bisa dibayangin kalo masak ada bahannya (nutrisi) tapi ga ada yang masak (enzim), ga akan terjadi proses masak-memasak tho. alhamdulillah ada enzim di dalem tubuh semua makhluk hidup. lagi-lagi terkagum-kagum dengan Dia. subhanalloh. tau ga si yang namanya isolasi enzim tu ga gampang dan mahaaal prosesnya. reagen yang dipake mahal, alatnya juga. nah manusia (salah satu makhluk hidup misalnya) punya berbagai macam enzim buat mencerna makanan (salah satunya). ga usah bikin, udah ada dari sononya, sehingga metabolismenya lancar, kebutuhan nutrisi terpenuhi, dan manusia bisa tetep hidup. tentunya semua itu karena karuniaNya bukan. itu cuma sekelumit dari matakuliah biokim yang aku ikuti tadi. masi banyak ilmu pengetahuan yang bisa diungkap yang kalo semakin dipelajari semakin takjub dengan kebesaranNya. sungguh diri ini tidak ada apa-apanya dan kadang lupa mensyukuri nikmat. astaghfirulloh

Comments

  1. wah, bagus ni cara menyampaikan biologi dalam bahasa yang sederhana ^__^

    ReplyDelete
  2. yang ngajarin analoginya dosenku tadi
    beliau emank keren

    ReplyDelete
  3. Salam bahagia...........
    Membesarkan nikmatnya yang tak terhitung inshallah.coretan yang cool

    ReplyDelete
  4. yupz


    bukan orang indonesia ya?
    *bahasanya tidak biasa, hehe

    ReplyDelete
  5. iya ya....saya di singapura tadi terbaca comment mu di Danti profile lalu mampir ke profile mu dan terbaca coretan mu lucu membuat ku tersenyum sendirian.

    ReplyDelete
  6. Subhanallah :D semua itu ciptaan Allah ^^ sempurna sekali ya..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

mendua...

tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...

UNku dulu, gimana denganmu?

besok anak SMA menghadapi UN, gitu juga dengan adikku, si kembar, yang tadi sore ngingetin kakaknya buat mendoakan. mohon doanya yah temen-temen MPers semuaaaaa jadi flashback ke jaman UNku. waktu itu tahun 2004 dan sudah diberlakukan UN dengan nilai standar minimal 3,00 (kalo ga salah). dan rata-rata harus berapa gitu (lupa). yang pasti cukup buat anak seSMA tegang semua wajahnya. apalagi kepala sekolah selalu menanamkan gini "kalian ini kelas 3 ga boleh main-main ngadepin UN, bisa jadi yang biasanya rangking bakal ga lulus, jadi kalian semua jangan mrasa bisa ya! kalian smw bisa juga ga lulus loh!" denger kata-kata kayak gitu berkali-kali, bikin kita down banget. mungkin tujuannya biar kita blajar beneran. tapi malah terkesan bikin mlempem yah. yang jelas waktu itu kerjaanku dan anak sekosan-yang kelas tiga semua-adalah belajar, belajar dan belajar. kalo dipikir-pikir lagi. seneng sih hawa-hawa kayak gitu. kayaknya full of semangat dan belum ada gangguan macam hape apalagi ...