Skip to main content

Jangan Bilang "Saya lebih baik..."

tau ga temans, sekarang majalah annida dalam bentuk online loh, klik aja di sini http://www.annida-online.com/

eh ada artikel bagussss, aku kopas yah, sebagai pengingat diri :)

Jangan Bilang "Saya lebih baik..."

Assalamualaikum wrwb.

Tanpa kita sadari, ketika kita merasa diri lebih baik dari orang lain, kita tengah meniru kelakuan iblis loh Sob.

Pasalnya, perkataan "Saya lebih baik dari Adam"-lah yang menjadi penyebab hengkangnya iblis dari surga. Bukan sekedar masalah omongannya, tapi kandungan dari perkataan "Saya lebih baik dari dia" mengindikasikan kesombongan, takabur. Sementara sifat sombong hanya hak Allah saja. Makhluk gak pantes sombong!

Celakanya, kita telah terbiasa merasa diri lebih baik dari orang lain tanpa merasa hal tersebut tidak layak.

Hanya karena kita berpuasa, sementara dia tidak, kita merasa kita lebih baik dari dia. Hanya karena kita sanggup tilawah 10 juz sehari sedangkan dia hanya 2 juz, kita merasa lebih baik. Hanya karena kita berjilbab panjang atau berjanggut lebat sementara dia tidak, kita merasa lebih baik.

Padahal yang tahu siapa yang lebih baik di antara manusia hanyalah Allah. Dan memang itu bukan urusan yang dapat kita campuri. Bahkan kita tidak mengetahui akhir hidup kita dan orang lain. Boleh jadi saat ini ia buruk tapi kemudian mati setelah mendapat petunjuk.

Maka, selalu pastikan hati kita bersih dari perasaan "gue lebih baek dari pade die!"

Selamat merendahkan hati! Hari ini dan esok nanti...

Wassalam

source : http://www.annida-online.com/artikel-3690-Jangan%20Bilang%20%22Saya%20lebih%20baik...%22.html

Comments

  1. ii, aku kantongin ya ilmunya

    buat belajar ni^^

    ReplyDelete
  2. Padahl sering becanda model begini, "bagusan juga punyaku ketimbang dia"

    ReplyDelete
  3. Kalo bilang: "Saya yang terbaek", boleh kagak?

    ReplyDelete
  4. saya lbh baik nya dganti jd "klu dia bs,knp qt enggak?" wt bfastabiqul khoirot

    ReplyDelete
  5. @opa
    ga tau
    heu

    @nisa
    itu beda konteks

    @achan
    yups

    ReplyDelete
  6. siipp.. makasih atas pengingatannya mba.. :)

    ReplyDelete
  7. bener bener...... yg tahu lebih baik siapa hanyalah Allah...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

mendua...

tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...

UNku dulu, gimana denganmu?

besok anak SMA menghadapi UN, gitu juga dengan adikku, si kembar, yang tadi sore ngingetin kakaknya buat mendoakan. mohon doanya yah temen-temen MPers semuaaaaa jadi flashback ke jaman UNku. waktu itu tahun 2004 dan sudah diberlakukan UN dengan nilai standar minimal 3,00 (kalo ga salah). dan rata-rata harus berapa gitu (lupa). yang pasti cukup buat anak seSMA tegang semua wajahnya. apalagi kepala sekolah selalu menanamkan gini "kalian ini kelas 3 ga boleh main-main ngadepin UN, bisa jadi yang biasanya rangking bakal ga lulus, jadi kalian semua jangan mrasa bisa ya! kalian smw bisa juga ga lulus loh!" denger kata-kata kayak gitu berkali-kali, bikin kita down banget. mungkin tujuannya biar kita blajar beneran. tapi malah terkesan bikin mlempem yah. yang jelas waktu itu kerjaanku dan anak sekosan-yang kelas tiga semua-adalah belajar, belajar dan belajar. kalo dipikir-pikir lagi. seneng sih hawa-hawa kayak gitu. kayaknya full of semangat dan belum ada gangguan macam hape apalagi ...