tertampar oleh diri sendiri

sewaktu ngoreksi tadi, ada banyak lembar jawaban yang aneh. ada apa di lembar jawabannya?

"pak, minta tolong, saya dibantu nilainya, saya sudah mengulang matakuliah ini untuk kedua kalinya dan ini tahun terakhir saya masih bisa mengulang, saya mohon kali ini dibantu nilainya, maaf pak saya belum belajar"

hmm, entah kenapa, aku cenderung tidak suka dengan tulisan semacam itu. kenapa? it's oke kalo ada tulisan begitu dan jawabannya minimal bener separo, lah ini, cuma bener 2 dari 23 nomer. padahal posisinya dia mengulang. seharusnya dia lebih baik kan nilainya. okelah dia bukan anak kimia. tapi seenggaknya dia mau berusaha lebih sedikit aja, nyatanya yang lain banyak juga yang bener sampe separo. trus apa gunanya dia mengulang kalo masi sama kayak sebelumnya. sama-sama belum mudheng dan ga berusaha mudheng. apalagi ini taun trakhir dia kuliah (seperti yang tertulis di atas)

dan lagi dia menulis "maaf pak, saya belum belajar", lah, njuk ngopo gaweanmu le? kuliah ki yo kudune sinau. okelah mungkin dia kuliah sambil kerja. tapi seharusnya dia berusaha lebih sedikit aja dibanding yang lain. wong bisa masuk UGM, pasti deh punya kemampuan otaknya.

aku tau nilai bukan segalanya, tapi marilah kita lihat dari sisi lain. berstatus sebagai mahasiswa, brarti berstatus sebagai seorang pelajar (siap untuk belajar) yang pastinya aktivitasnya belajar. jadi ketika mahasiswa tidak belajar, itu brarti dia tidak bertanggungjawab atas statusnya. manusia dewasa seharusnya bisa bertanggungjawab atas hidupnya sendiri.

sebenernya bukan lagi nyalahin mahasiswa-mahasiswa tersebut, ga bisa juga ngejudge dia belum berusaha. bisa aja dia ga bisa jawab karena banyak faktor. yang jelas aku ga bisa nyalahin gitu aja hanya karena melihat dari satu sisi. sebenernya ini lagi dihubungkan sama diriku sendiri. mmm. apa yah. terkadang aku masi kebanyakan excuse. jadinya belum bisa maju-maju. njuk podho wae? entahlah...