Skip to main content

cari "pacar" di toko buku

tadi aku sama ely ke UIN ambil hasil sekuensing
sama teknisinya, mba festyku, dijelasin hasilnya
dan sepertinya harus mengulang
hmmm
SEMANGAT!!!

di UIN sekalian sholat di maskamnya
bagusss bangettt
subhanalloh
mirip MAJT menurutku
model rumah joglo
di tempat wudhu ketemu adik angkatan di UNDIP
"loh dek, lagi apa di sini, masukin sampel?"
"loh mba, mba juga ngapain?"
"aku masukin sampel"
"aku pindah di sini mba, di komunikasi"
waaa, dia berpaling dari kimia

pulang dari UIN ke toko buku cari buku *ya iyalah
liat punya pak haitami, bukunya kayaknya bagus dan berbahasa Indonesia
judulnya lupa, ada PCR-PCR-nya gitu
kependekan dari polymerase chain reaction
aku nanya ke penjaganya
"mba, ada buku PCR ga? kalo ga kimia, biologi atau kedokteran"
"bentar ya mba tak search di katalog"
mbaknya masukin kata kunci PCR, dan yang keluar adalah ...
semua buku yang judulnya mengandung kata "PACAR"
haha
padahal udah disingkat PCR loh ya

"kepanjangannya apa mba?"
"polymerase chain reaction"
muncul deh setelah diketik polymerase
haha

poto hayami mokomichi dr google

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

mendua...

tak pernah kubayangkan tak seperti yang kupikirkan ternyata keputusanku untuk mendua adalah keputusan yang berat konsekuensinya konsentrasiku malah jadi ga fokus bingung banged deh karena emank semua belum pasti semua emank sedang kuusahakan pengennya bisa beriringan bersama ternyata ada yang bertumbukan haruskah kukorbankan salah satu??? tapi yang mana??? kenapa aku masi belum bisa membuat keputusan yang terbaik mantep di satu pilihan aja semua emank udah terjadi ga boleh disesali jadikan pelajaran berharga buatku mungkin semua ada hikmahnya hanya saja belum menemukannya ya Rabb...hanya kepadaMu kusandarkan segalanya mohon berikan kemudahan dalam setiap langkah aamiin...

UNku dulu, gimana denganmu?

besok anak SMA menghadapi UN, gitu juga dengan adikku, si kembar, yang tadi sore ngingetin kakaknya buat mendoakan. mohon doanya yah temen-temen MPers semuaaaaa jadi flashback ke jaman UNku. waktu itu tahun 2004 dan sudah diberlakukan UN dengan nilai standar minimal 3,00 (kalo ga salah). dan rata-rata harus berapa gitu (lupa). yang pasti cukup buat anak seSMA tegang semua wajahnya. apalagi kepala sekolah selalu menanamkan gini "kalian ini kelas 3 ga boleh main-main ngadepin UN, bisa jadi yang biasanya rangking bakal ga lulus, jadi kalian semua jangan mrasa bisa ya! kalian smw bisa juga ga lulus loh!" denger kata-kata kayak gitu berkali-kali, bikin kita down banget. mungkin tujuannya biar kita blajar beneran. tapi malah terkesan bikin mlempem yah. yang jelas waktu itu kerjaanku dan anak sekosan-yang kelas tiga semua-adalah belajar, belajar dan belajar. kalo dipikir-pikir lagi. seneng sih hawa-hawa kayak gitu. kayaknya full of semangat dan belum ada gangguan macam hape apalagi ...