Skip to main content

my homework has been done

musim UTS selain musim belajar juga musim ngumpulin PR. jadi sebenernya PR udah dikasi dari awal pertemuan, tapi dasar kita (kita? loe aja kali, plaaaks ), ngumpulinnya pas deadline, yaitu pas mau UTS yang otomatis bakal ganti dosen.jadinya di detik-detik UTS, PR makin menggunung, alhamdulillah ada satu matakuliah yang PRnya bisa aku kerjain dari skripsweetku dulu. tadinya udah mau bikin baru, eh di lepi masi ada tuh filenya, alhamdulillah, sambil mengingat-ingat kembali, yuk mariii
tulisan di bawah gambar jangan dibaca, haghaghag



1. Reaksi enzimatis terjadi pada suasana basa, sehingga banyak ion OH- di lingkungan ion OH- bersifat nukleofil, sehingga akan menyerang atom H pada gugus hidroksil treonin (sisi aktif enzim, Thr179). Akibatnya H+ lepas dan berikatan dengan OH-  membentuk H2O atom O menjadi bersifat lebih negatif yang selajutnya menyerang atom C asparagin  (substrat) dan berikatan, sehingga ikatan rangkap pada gugus karbonil akan memberikan elektronnya kepada atom O. atom O menjadi bersifat negatif
2. Terbentuk keadaan transisi berupa tetrahedral. muatan negatif pada atom O distabilkan oleh "oxyanion hole" dengan cara ikatan hidrogen. oxyanion hole berupa Thr230 dan Gly231. Pada keadaan transisi berupa persenyawaan yang tidak stabil, sehingga terjadi perpindahan elektron dari atom O menuju ikatan C-O yang membentuk ikatan rangkap kembali, dilanjutkan menuju gugus amida. gugus amida menjadi bersifat nukleofil yang menyerang atom H dari H2O yang ada di lingkungan dan berikatan sehingga NH3 yang terbentuk lepas( produk)
3. Tahap ketiga hampir sama dengan tahap pertama, yaitu serangan elektrofilik. Perbedaannya, nukleofil (OH-) berasal dari H2O yang teraktifkan. H2O teraktifkan menjadi nukleofil karena adanya basa (OH-) yang menyerang ion H+ dari H2O dan berikatan. tahap ini disebut intermediat.
4. Serangan nukeofilik terhadap substrat menyebabkan terbentuknya senyawa tetrahedral yang distabilkan oleh oxyanion hole juga. Keadaan ini berupa keadaan transisi yang bersifat tidak stabil. elektron berpindah dari atom O yang distabilkan muatan negatifnya oleh oxyanion hole, menuju ikatan C-O sehingga ikatannya menjadi rangkap kembali. ikatan C-O substrat-enzim menyumbangkan elektronnya pada atom O treonin. Akibatnya atom O bersifat nukleofil, selanjutnya lepas dan menyerang atom H dari H2O yang ada di lingkungan.
5.tahap terakhir, enzim terlepas (terbentuk enzim kembali) dan terbentuk produk berupa L-aspartat.
Pengaruh pH
-         pH optimum
Pada kondisi pH optimum (8,3) suasana basa. Banyak terdapat ion OH- yang merupakan nukleofil yang akan menyerang sisi aktif (treonin). Akibatnya atom O enzim pada gugus –OH bersifat lebih negatif yang bertidak sebagai nukleofil, menyerang substrat. Oleh karena itu, treonin bersifat nukleofil dan akan berinteraksi dengan substrat. Hal ini mengakibatkan kompleks Enzim-Substrat yang terbentuk maksimal, sehingga dihasilkan produk yang banyak.
-         pH di bawah optimum
Pada kondisi pH di bawah optimum, ion OH- yang akan menyerang treonin menjadi berkurang, sehingga treonin yang bersifat nukleofil juga berkurang. Semakin sedikit nukleofil yang menyerang substrat maka produk yang dihasilkan juga akan berkurang.
-         pH di atas optimum
Pada kondisi pH di atas optimum, ion OH- semakin banyak. Banyaknya ion OH- dapat mengganggu reaksi enzimatis, selain dapat menyebabkan sisi aktif enzim menjadi bersifat nukleofil, ion OH- sendiri juga merupakan nukleofil yang dapat berinteraksi dengan substrat. Jika ion OH- dari lingkungan yang bereaksi dengan substrat maka produk yang diharapkan tidak terbentuk.
judulnya udah bener belum? mohon koreksinya

Comments

  1. hahahahaha.. tosss dulu donggg..
    samaaaaa....
    aku juga,diakhir deadline baru kerja,makanya blingsatan niy kerjainnya..

    ReplyDelete
  2. @raya
    tosss ame ame ^^
    iya ni
    kelar juga atu2

    @pak gani
    dibaca lagi biar inget :p

    ReplyDelete
  3. secara ga sadar,pasti selesei kok...
    kekuatan alam bawah sadar gt loh...

    ReplyDelete
  4. jadi inget guru kimia gue...

    sayang banget sama gue.. hayah :D

    ReplyDelete
  5. @susi
    wink wink

    @hakim
    guru kimiaku galak malah

    ReplyDelete
  6. puisi di bawah gambar tidak mampu kupahami maksudnya...
    terlalu dalam mungkin...

    ReplyDelete
  7. aku juga udah lupa mbah apa maknanya :P

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

how to make hanbok

finally, jadi juga bikin hanbok, setelah sebelumnya bingung, kalo dah jadi mau buat apa??? karena sebentar lagi bakal ada momen spesial, jadi gapapa kali yah dipake buat momen itu, hahay. karena saya masi belajar menjahit, jadi pake kain yang murah, yaitu AERO yang biasanya dipake buat furing. kain ini tipis dan panas sebenernya warnanya tosca dan pink, tadinya mau ungu, tapi karena udah unya dress warna ungu dan pink maka saya memilih toska hanbok terdiri dari two pieces, bagian atas yang disebut jeogori, dan bawah yang disebut chima. jeogorinya pake warna pink. chimanya pake warna tosca, sedangkan buat bagian chima yang ketutup, pake warna putih yang aku ambil dari jilbab lamaku, hueheh soalnya kalo bagian atas chima yang ketutup tetep pake aero, nantinya bakal panas dipake, dan ga nyaman chima (bagian roknya) pake kain aero 2 meter, lebar 115. aku potong lebarnya 7 cm, sisanya full buat rok bagian atas chima, pake jilbab putih lamaku, lengan pake aero pink jeogori juga pake pink bag